Bertema Film Dokumenter, Jogja Noise Bombing Festival Kembali Digeber Maksimal

NEWS
Pada era yang sering disebut post-modern ini, pertunjukan musik hadir dalam berbagai bentuk yang beragam. Salah satunya adalah pertunjukan musik yang diinisiasi oleh komunitas Jogja Noise Bombing (JNB). Melalui komunitas JNB, musik noise yang semuladikenal sebagai sesuatu yang bising dan mengganggu pendengaran, kini diolah menjadi sebuah seni pertunjukan dan menjadi sebuah fenomena musik yang mengundang perhatian masyarakat di dalam maupun di luar kota Yogjakarta lewat aksi-aksinya.

JNB menawarkan suatu kultur alternatif baru bagi mereka yang merindukan pergerakan-pergerakan musik bawah tanah. Melalui permainan musik yang dipelajari secara otodidak, improvisasi bebas tanpa batas beserta pemahaman teknis dari masing-masing alat dan sumber bunyinya menjadi acuan utama dalam membuat karya mereka. Tidak hanya pertunjukan musik, kegiatan JNB juga mencakup workshop, residensi, pameran, screening film serta diskusi yang bersinggungan dengan ranah noise.

Jogja Noise Bombing Festival, merupakan sebuah pertunjukan musik noise/eksperimental tahunan yang digagas oleh JNB. Acara ini ditujukan untuk mengenalkan kepada publik yang lebih luas tentang noise, distorsi, tools, performance dan eksistensi noise maker di Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya. Selain itu juga sebagai sarana memperluas jaringan pelaku dan penikmat musik noise tidak hanya di Indonesia tapi juga negara lain. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme mereka dari segala penjuru dunia yang datang untuk menyaksikan pertunjukan ini setiap tahunnya.

Agenda tahun ini para penampil yang akan ikut berpartisipasi antara lain berasal dari Amerika, Belgia, Australia, Peru, Taiwan, Jepang, Italia, Korea Selatan, Singapura serta untuk lokalnya ada dari Solo, Bali, Makassar, Samarinda, Malang dan Gresik, antara lain:
Tzii : Belgia
Catatonia : Singapore
Aldo Achmad : Solo
SitBQ : Korea Selatan
Dea Karina : Yogyakarta
Furchick : Australia
Thorn The Beauty : Gresik
LanSanese : USA/Yogyakarta
Wei Wang : Taiwan
Classism : USA/Thailand
SAJJRA : Peru
Cheng Yi Chong : Taiwan
www.jogjanoisebombing.wordpress.com
Makassar Noise Terror : Makassar
PGR : Italia
GRAEA : Yogyakarta
Handoyo Purwowijoyo : Yogyakarta
Jogja Noise Bombing Festival 2020 akan diselenggarakan selama dua hari dengan tema utama berupa film dokumenter. Selain pertunjukan musik noise juga digelar screening 4 film dokumenter bertemakan Jogja Noise Bombing yang dibuat oleh 2 sutradara Yogyakarta serta satu dari London dan satunya lagi sutradara asal Australia.

Keseluruhan rangkaian acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Sebelum festival berlangsung, beberapa performer melakukan serangkaian pre tour event untuk mempromosikan festival ini ke Malaysia, Singapura, Jawa dan berlanjut setelahnya sampai di Bali. Adapun rangkaian acara Jogja Noise Bombing Festival 2020 berupa:
25 Januari 2020
Pukul 15.00 – 18.00 WIB
Di area seputar Malioboro
Pertunjukan noise bombing jalanan

Pukul 18.00 – 21.00 WIB
Di Loops Station, Jl. Pangurakan no. 2, Prawirodirjan, Gondomanan
Screening film dokumenter:
Noise is Serious Shit, sutradara Hilman Fathoni
Noizer, sutradara Christian Thomas Octaviano
Noise, sutradara Dan Jay Stockmann
Kebisingan Penyembuhan (Noise Healing), sutadara Andrew Hartwig

26 Januari 2020
Pukul 16.00 – 22.00 WIB
Di Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT. 01, Glugo, Panggungharjo,
Sewon
Pertunjukan musik Noise

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.