BANK luncurkan single kedua bertajuk ‘Amerika’ menebalkan warna mereka di peta permusikan tanah air, sebagai sebuah grup musik yang ingin berbagai kesenangan lewat karyanya. Setelah ‘Fana’, muncul ‘Amerika’, yang hadir dengan nuansa pop-disko. Lagu ini semoga bisa jadi anthem pesta di kemudian hari.
BANK, studio ensemble yang terdiri dari kumpulan musisi kawakan antara lain Kimo Rizky (Kimokal), Charita Utami, Imam Buana, Harsya Adhyatmiko, Aryo Adhianto (Space System, A Fine Tuning Creation), John Paul Patton (Kelompok Penerbang Roket, Ali), Dea Barandana ( Precious Bloom), dan Zaki Danubrata (Mantra Vutura), kini melanjutkan komitmen mereka untuk tidak hanya sekedar menjadikan BANK sebagai sebuah proyek sampingan.
Meski hadir dengan lirik yang mudah dicerna, BANK mempunyai pandangan mendalam yang ingin disampaikan melalui rilisan kedua mereka ini. ‘Amerika’ mewakili ekspresi mereka terhadap pengaruh budaya disko sebagai negara Amerika itu sendiri.
“Lagu ini adalah ekspresi satir mengenai pengaruh disko sebagai subkultur Amerika, khususnya di kota New York, yang kemudian menjadi fenomena yang global, termasuk ke Jakarta. Di satu sisi, kami selalu menerima disko sebagai suatu ekspresi budaya yang sangat elok, namun di sisi yang lain kami selalu mempertanyakan kecenderungan hegemoni Amerika sebagai negara adikuasa yang terus menggurita seakan tanpa batas.” Ucap Aryo Adhianto sebagai penulis lagu ini.
BANK berencana untuk menanggapi rilisnya dua karya perdana mereka dengan sebuah album debut, yang sedang mereka siapkan untuk dirilis tahun ini.
