Kinder Bloomen menutup tahun ini dengan Maxi-Single yang solid bertajuk “Was It The Wandering Chestnut Prince?” “Constellation of Misty Contraband (Tunnel of Zazar)”. Setelah menjelajahi suara yang lebih gelap dan kasar, band ini bersatu kembali untuk bereksperimen dengan jam yang lebih berpengaruh psikedelis dan jazz. ‘Was It The Wandering Chestnut Prince?’ menyoroti keterampilan vokal harmonisasi […]
Continue Reading
Swellow beberapa waktu yang lalu, resmi merilis maxi-single kedua berjudul Jeruk Segar lewat berbagai layanan musik digital. Berisikan dua lagu, masing-masing berjudul “Segar” dan “Jeruk”, maxi-single ini merupakan karya lanjutan dari Simpul Tak Berdaya yang diperdengarkan pada Februari silam. Jeruk Segar masih memiliki kesamaan cerita dengan Simpul Tak Berdaya yaitu seputar kesialan yang tidak asing […]
Continue Reading
Band indie asal Denpasar – Bali, Milledenials, merilis sebuah Maxi Single terbaru yang berjudul “Precious Me” & “Feel Any Pain”. Maxi Single ini mengusung genre modern shoegaze dalam fast-paced tempo yang dicampur dengan elemen emo-core yang menciptakan kesan unik bagi pendengarnya. “Precious Me” bercerita tentang keadaan terjebak dalam hubungan yang saling menyedihkan, sementara “Feel Any […]
Continue Reading
Lucy’s Meet Dopamine band Shoegaze asal Kota Tasikmalaya, telah merilis maxi single perdananya bertajuk (25-35°C). Mesmerized & Summertime Has Come menjadi dua track dalam maxi single milik Lucy’s Meet Dopamine dan kabarnya juga terinspirasi dari beberapa band seperti Slowdive, Ozean, Alvvays juga menyimpulkan beberapa keseharian mereka selama 1 tahun kebelakang. Lucy’s Meet Dopamine ini beranggotakan […]
Continue Reading